KARENA CEMBURU,SEORANG SUAMI TEGA MEMBUNUH ISTRINYA
Tulungagung,salah seorang warga dari
desa Ngebong,Pakel yang berinisial MR.K tega membunuh istrinya sendiri
dan mengubur jasad istinya di lubang"septic tank" .
kejadian bermula ketika tersangka pulang dari pulau bali,pada saat
itu korban tidak ada di rumah.Merasa cemburu tersangka pun sempat
menanyai korban, namun yang bersangkutan dianggap menjawab dengan
berbelit-belit. perang mulutpun tidak terhindarkan dan saling cekcok
antar keduanya dan tersangkapun telah naik pitam dan mengambil balok
kayu dan memukul istrinya sendiri hingga terjatuh dan tewas.
Dalam keadaan panik tersangkapun berusaha menyembunyikan jasad
istrinya itu di dalam lubang septic tank yang ada pada rumah tetangganya
yang letaknya tidak jauh dari TKP tersebut dengan menggunakan archo
setelah itu tersangka menutupnya dengan mengecor septic tank tersebut.
Perbuatan mr.k tersebut terbongkar setelah ia menceritakan sendiri
perbuatanya tersebut kepada kakaknya sendri yang berinisial MR.S. akan tetapi masyarakat sempat mencurigai tersangka,karena sudah beberapa hari tersangka bersikap seperti orang kebingungan dan warga pun curiga sudah berapa hari ini si korban tidak ada kabar atau tidak kelihatan seperti hari biasanya karena sehari harinya korban berprofesi sebagai penjual es sari tebu dan warung akan tetapi sudah berapa hari ini warungnya tampak tutup dan keadaan rumah atau warung pun tampak sepi tidak seperti biasanya , karena warga semakin penasaran salah satu warga pun yang rumahnya tidak jauh dari rumah tersangka menanykan kepada anak tersangka akan tetapi anak tersangka tidak tau keberadaan ibunya karena si anak tinggal bersama istri pertama korban, merasa semakin curiga salah seorang warga pun datang kerumah tersangka akan tetapi tersangka tidak ada di rumah, keesokan harinya beberapa warga berbondong-bondong menuju warung korban dan masyarakatpun kaget karena di dalam warung ada bercak darah dan akhirnya warga serentak menuju ke rumah si tersangka dan ternyata tersangka telah pergi ke rumah kakaknya dan kabur ke arah mojo kedirii dengan menggunakan
motor,sebelum tersangka kabur kakaknya telah menyarankan agar tersangka
segera menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib, akan tetapi
tersangka malah tidak melapor dan melarikan diri, dengan terpaksa sang
kakak melaporkan tersangka kepada pihak yang berwajib karena kelakuan
tersangka sudah di luar batas.Dan akhirnya tersangkapun tertangkap oleh
kepolisian pada saat perjalanan di daerah mojo kediri.
Dan akhirnya korban mendapatkan hukuman di dalam penjara untuk
menebus atas perbuatannya tersebut,setelah di selidi berdasarkan pengakuan korban dan beberapa saksi dari warga sekitar bahwa tersangka melakukan pembunuhan di tempat warung korban bukan di rumahnya,setelah mengetahui hal tersebut kepolisian segera melakukan olah tkp dan di temukan bahwa jasad korban telah di masukkan ke dalam septic tank dan di tutup menggunakan cor semen.dan akhirnya kepolisian bersama sebagian warga membantu mengambil jasad korban dari dalam septic tank yang letaknya 300 meter dari tempat tkp pembunuhan dan tempat itu adalah milik seseorang yaitu tetangga korban yang rumahnya tidak dihuni oleh si pemilik rumah, dan setelah kejadian itu warga bersepakat untuk membaca do'a bersama untuk mendoakan arwah si korban semoga tenang di alam sana.
KESIMPULAN:
Pada permasalahan ini menurut saya masyarakatnya termasuk dalam
kategori masyarakat yang bersifat paguyuban karena dengan adanya permasalahan ini masyarakat tidak tinggal diam, akan tetapi dalam
menyelesaikan permasalahan atau kasus ini masyarakat tersebut lebih
condong kepada masyarakat yang bersifat patembayan karena masyarakat
tersebut tidak menghakimi tersangka dengan cara hakim sendiri atau dengan secara kekerasan akan tetapi warga sadar bahwa ada pihak yang lebih berwajib dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Senin, 21 September 2015
Selasa, 15 September 2015
KARENA CEMBURU,SEORANG SUAMI TEGA MEMBUNUH ISTRINYA
Tulungagung,salah seorang warga dari desa Ngebong,Pakel yang berinisial MR.K tega membunuh istrinya sendiri dan mengubur jasad istinya di lubang"septic tank" .
kejadian bermula ketika tersangka pulang dari pulau bali,pada saat itu korban tidak ada di rumah.Merasa cemburu tersangka pun sempat menanyai korban, namun yang bersangkutan dianggap menjawab dengan berbelit-belit. perang mulutpun tidak terhindarkan dan saling cekcok antar keduanya dan tersangkapun telah naik pitam dan mengambil balok kayu dan memukul istrinya sendiri hingga terjatuh dan tewas.
Dalam keadaan panik tersangkapun berusaha menyembunyikan jasad istrinya itu di dalam lubang septic tank yang ada pada rumah tetangganya yang letaknya tidak jauh dari TKP tersebut dengan menggunakan archo setelah itu tersangka menutupnya dengan mengecor septic tank tersebut.
Perbuatan mr.k tersebut terbongkar setelah ia menceritakan sendiri perbuatanya tersebut kepada kakaknya sendri yang berinisial MR.S. setelah itu tersangkapun kabur ke arah kota kediri dengan menggunakan motor,sebelum tersangka kabur kakaknya telah menyarankan agar tersangka segera menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib, akan tetapi tersangka malah tidak melapor dan melarikan diri, dengan terpaksa sang kakak melaporkan tersangka kepada pihak yang berwajib karena kelakuan tersangka sudah di luar batas.Dan akhirnya tersangkapun tertangkap oleh kepolisian pada saat perjalanan di daerah mojo kediri.
Dan akhirnya korban mendapatkan hukuman di dalam penjara untuk menebus atas perbuatannya tersebut,dan korban pun dapat di evakuasi oleh kepolisian dan di bantu oleh warga sekitar.
KESIMPULAN:
Pada permasalahan ini menurut saya masyarakatnya termasuk dalam kategori masyarakat yang bersifat paguyuban akan tetapi dalam menyelesaikan permasalahan atau kasus ini masyarakat tersebut lebih condong kepada masyarakat yang bersifat patembayan karena masyarakat tersebut sadar bahwa ada pihak yang lebih berkewajiban dalam mengatasi kasus tersebut.
Tulungagung,salah seorang warga dari desa Ngebong,Pakel yang berinisial MR.K tega membunuh istrinya sendiri dan mengubur jasad istinya di lubang"septic tank" .
kejadian bermula ketika tersangka pulang dari pulau bali,pada saat itu korban tidak ada di rumah.Merasa cemburu tersangka pun sempat menanyai korban, namun yang bersangkutan dianggap menjawab dengan berbelit-belit. perang mulutpun tidak terhindarkan dan saling cekcok antar keduanya dan tersangkapun telah naik pitam dan mengambil balok kayu dan memukul istrinya sendiri hingga terjatuh dan tewas.
Dalam keadaan panik tersangkapun berusaha menyembunyikan jasad istrinya itu di dalam lubang septic tank yang ada pada rumah tetangganya yang letaknya tidak jauh dari TKP tersebut dengan menggunakan archo setelah itu tersangka menutupnya dengan mengecor septic tank tersebut.
Perbuatan mr.k tersebut terbongkar setelah ia menceritakan sendiri perbuatanya tersebut kepada kakaknya sendri yang berinisial MR.S. setelah itu tersangkapun kabur ke arah kota kediri dengan menggunakan motor,sebelum tersangka kabur kakaknya telah menyarankan agar tersangka segera menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib, akan tetapi tersangka malah tidak melapor dan melarikan diri, dengan terpaksa sang kakak melaporkan tersangka kepada pihak yang berwajib karena kelakuan tersangka sudah di luar batas.Dan akhirnya tersangkapun tertangkap oleh kepolisian pada saat perjalanan di daerah mojo kediri.
Dan akhirnya korban mendapatkan hukuman di dalam penjara untuk menebus atas perbuatannya tersebut,dan korban pun dapat di evakuasi oleh kepolisian dan di bantu oleh warga sekitar.
KESIMPULAN:
Pada permasalahan ini menurut saya masyarakatnya termasuk dalam kategori masyarakat yang bersifat paguyuban akan tetapi dalam menyelesaikan permasalahan atau kasus ini masyarakat tersebut lebih condong kepada masyarakat yang bersifat patembayan karena masyarakat tersebut sadar bahwa ada pihak yang lebih berkewajiban dalam mengatasi kasus tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)